Selasa, 19 Juli 2016

Penulis Fiksi Atau Nonfiksi




       
                   Penulis yang sudah jatuh hati pada dunia menulis akan mampu menulis sebuah cerita fiksi yang mengagumkan walaupun sebenarnya dia adalah seorang ilmuwan. Begitu pula sebaliknya penulis nonfiksi banyak yang mampu menghasilkan sebuah novel keren.
                   Ketika penulis menekuni salah satu bentuk tulisan, maka dia akan menemukan kekurang dan kelebihan dalam hal tersebut. Sehingga penulis akan memahami secara mendalam bentuk tulisan tersebut.  Namun, tidak ada salahnya jika penulis mulai mencoba bentuk tulisan lain. Hal ini sebagai tantangan tersendiri bagi penulis. Seperti seorang tokoh filsafat bernama Jean Paul Sartre yang mampu memenangkan nobel sastra atas karya novel yang dia tulis.
Lalu bagaimana penulis nonfiksi mahir menjadi penulis fiksi ataupun sebaliknya?
1.      Memiliki niat dan ketekunan
Jika sudah memiliki niat yang bulat disertai ketekunan seorang ahli filsafat akan mampu menulis novel keren. Begitupun sebaliknya seorang penulis fiksi yang memiliki imajinasi tinggi akan mencari referensi data, sumber akurat dan semua hal yang mendukung ide untuk membuat jurnal ilmiah. Niat dan ketekunan inilah yang mampu mematahkan ketidakmungkinan.
2.      Menulis nonfiksi
Mulailah berlatih untuk membuat tulisan yang efektif dan tidak mengandung kiasan. Namun kalimat yang jelas, lugas mengungkapkan satu ide tepat pada satu tujuan penulisan. Hindari menggunakan kata atau kalimat yang sering digunakan dalam bacaan sastra. Belajarlah untuk menyampaikan ide dalam tulisan secara sistematis, analisis dan jelas.
3.      Menulis fiksi
Mulailah belajar untuk berimajinasi dan berlatih untuk lebih kreatif ketika menulis fiksi. Karena hal inilah yang dibutuhkan penulis fiksi untuk menghidupkan suatu adegan. Imajinasi yang tinggi dibutuhkan oleh penulis fiksi untuk menghipnotis pembaca pada jalan ceritanya.
4.      Menyesuaikan referensi bacaan penulis
Membaca adalah modal para penulis. Dalam hal ini penulis harus menyesuaikan referensi bacaannya. Jika penulis ingin menulis fiksi maka carilah buku  bagaimana menulis fiksi dan terjun langsung dengan membaca buku fiksi seperti novel, cerpen atau cerbung. Begitupula sebaliknya ketika kita akan menulis tentang nonfiksi. Referensi bacaan inilah yang akan membantu para penulis dalam proses menyusun tulisannya
5.      Terus berlatih
Tak ada kesuksesan tanpa kerja keras dan proses juga kesabaran. Untuk menjadi seorang yang mahir menulis fiksi dan nonfiksi tak ada cara jitu selain berlatih dan terus berlatih
Selamat menulis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar