Jumat, 17 Juni 2016

6 Cara Membiasakan Menulis






                                   
“Jangankan menulis buku menulis status saja bingung apa yang harus ditulis”
Nah, ungkapan tersebut mungkin pernah kita dengar atau mungkin kita sendiri yang ungkapkan. Sama halnya dengan profesi lainnya, mereka bisa karena terbiasa. Seorang sopir mahir menyetir bahkan mampu mengantarkan kita ke tempat tujuan yang jauh sekalipun. Awalnya mereka tak bisa menyetir namun karena terus diasah dan terbiasa setiap hari akhirnya menjadi sopir yang mahir.
Begitu pula dengan penulis. Tak mungkin menjadi penulis hebat jika tidak diawali dengan membiasakan menulis. Karena dari pembiasaan itulah penulis akan semakin mengasah kemampuannya. Penulis akan terus belajar bagaimana tulisannya berkualitas. Apa sih rahasianya agar bisa menulis? Ya, membiasakan menulis agar tulisan kita menjadi lebih baik.
Pembiasaan inilah yang kadang membuat seseorang sulit melakukannya. Tapi mau tidak mau jika ingin menjadi penulis hebat maka harus membiasakan menulis. Berikut adalah 5 cara membiasakan menulis
1.      Memiliki jadwal menulis
Memiliki jadwal dan komitmen untuk mematuhinya adalah langkah awal membiasakan menulis. Luangkan waktu menulis minimal 1 jam sehari.
2.      Menulis tema yang kita kuasai
Menulislah topik yang kita kuasai. Karena hal tersebut akan memudahkan kita dalam proses menulisnya.
3.      Menulis dengan gaya sendiri
Setiap penulis memilki gaya menulis tersendiri. Mungkin kita menyukai salah satu gaya penulis favorit kita. Namun ketika kita menulis jadilah diri sendiri. Tidak mengikuti gaya mereka.
4.      Manfaatkan tekhnologi
Saat ini tak butuh alasan untuk “tidak mengerti” karena perkembangan tekhnologi memudahkan mencari apa yang kita butuhkan. Termasuk dalam hal belajar menulis. Internet menyediakan beragam materi seputar kepenulisan. Banyak juga training menulis via online. Sehingga dimanapun dan kapanpun penulis pemula dapat belajar dengan mudah.
5.      Membiasakan membaca untuk menulis
Membiasakan membaca adalah wajib dilakukan oleh penulis. Membaca akan memberikan banyak ide, kosa kata dan pengetahuan bagi penulis. Sehingga penulis memiliki segudang kata untuk dituangkan dalam tulisannya.
6.      Jangan turuti “mood”
Bete, malas, ga mood adalah penyakit yang dapat membunuh semangat menulis kita. Maka ketika perasaan itu datang maka segera paksakan untuk menulis. Atau lakukan cara lain agar semangat menulis tumbuh kembali
Dari pembiasaan menulis status positif tidak menutup kemungkinan bisa manjadi sebuah buku yang menginspirasi.
Selamat menulis!

2 komentar: