Guru
selalu identik dengan buku. Jika guru malas membaca bagaimana menyampaikan ilmu
kepada siswanya. Apalagi saat ini murid lebih kritis bahkan mereka lebih melek
tekhnologi. Informasi lebih cepat mereka terima dari internet atau media masa
dan media sosial. Untuk mensiasati hal ini guru harus rajin membaca
Namun, tidak hanya keterampilan membaca yang harus
dimiliki oleh para guru. Guru pun seyogyanya mampu menulis. Banyak sekali bahan
yang bisa dijadikan tulisan oleh guru seputar pendidikan, media pembelajaran, atau
masalah pembelajaran yang terjadi ketika di kelas.
Namun pada kenyataannya menulis adalah kendala utama yang
dihadapi oleh para guru. Sesuai berita yang dilansir oleh kompas.com yang mengungkapkan adanya kewajiban guru PNS untuk menulis karya ilmiah sebagai syarat
kenaikan tingkat. Sehingga pada tahun 2014 sebanyak 800.000 guru PNS yang
tersangkut di golongan IVA. Mereka tidak naik pangkat karena terkendala dalam
penulisan karya ilmiah.
Kenapa guru harus
pandai menulis?
Selain untuk kenaikan pangkat. Apa alasan guru harus bisa
menulis?
1. Guru
sebaiknya membuat bahan ajar sendiri
Guru yang mengajar siswa di kelas. Dia
yang mengetahui karakteristik siswanya. Maka alangkah lebih baik jika guru
sendiri yang membuat bahan ajar yang sudah jelas dibutuhkan oleh siswanya. Akhir-akhir
ini terdapat materi yang “menyeleneh”
atau materi yang keluar dari standar kompetensi juga indikator materi pelajaran.
Adapula materi yang tidak sesuai dengan usia siswa. Bahkan terdapat point soal
yang memuat kata-kata yang tidak pantas untuk siswa. Jika guru sendiri yang
membuat bahan ajar mungkin hal tersebut bisa diminimalisir
2. Menambah
wawasan
Menulis tak bisa dipisahkan dengan
membaca. Para penulis sudah tentu harus rajin membaca. Karena dengan membacalah
penulis memiliki pengetahuan, wawasan, menambah kosa kata dan bahasa yang dapat
dituangkan dalam tulisannya.
3. Menambah
income
Menulis bukan hanya sebagai syarat
kenaikan pangkat atau wawasan. Namun dari kreatifitas menulis inilah para guru
akan mendapatkan income tambahan. Bahkan tidak sedikit para guru yang menjadi
penulis dan mendapatkan income bahkan royalti dari hasil buku yang ditulisnya.
4. Sebagai
motivasi siswa
Siswa akan termotivasi untuk menulis jika guru
mereka seorang penulis.
Yuk, jadi guru yang
kreatif dan pintar menulis!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar