“Maaf naskah yang anda kirimkan belum bisa kami terbitkan”
Ini adalah salah satu bentuk penolakan naskah yang
kita kirimkan ke penerbit. Pernah mengalami hal tersebut?
Mungkin hampir semua penulis pernah mengalami hal yang sama. Sekalipun
para penulis terkenal, pasti pernah mengalami penolakan naskah. Bayangkan naskah
yang kita tulis dalam waktu yang lama dengan, menguras energi dan pikiran.
Ketika sudah selesai kita kirim ternyata ditolak.
Tapi jangan pernah patah
semangat, terus menulis dan menulis lagi. Perbaiki apa yang kurang dari tulisan
kita. Penolakan naskah bukan hal yang harus ditakuti penulis, namun suatu tantangan
yang harus dihadapi. Mengapa naskah kita ditolak?
Setiap penerbit memiliki alasan tersendiri terhadap
naskah yang ditolak. Berikut adalah
alasan penerbit menolak naskah kita
1. Isi naskah sudah umum
Penerbit ingin naskah yang unik, fresh dan tidak
umum dipasaran. Karena naskah yang sudah umum mungkin membuat pembaca bosan.
Ciptakan naskah dimana tema-nya mungkin sudah umum namun buatlah menjadi lebih unik.
2. Naskah tidak sesuai dengan karakter penerbit
Sebelum mengirimkan naskah kita harus memperhatikan
karakter penerbit. Pelajari tema apa yang penerbit butuhkan sehingga kita tidak
salah sasaran. Manfaatkan internet untuk mencari informasi kriteria juga
karakter naskah yang dibutuhkan oleh penerbit
3. Tema naskah sudah tidak menjadi trending topik
Handphone atau fashion yang ketinggalan zaman tidak
lagi dilirik oleh masyarakat. Begitu pula dengan tema sebuah naskah. Biasanya
tema yang sudah ketinggalan zaman tidak dilirik lagi oleh penerbit apalagi
dengan bahasa yang kurang menarik.
4. Kesalahan Teknis penulisan
Editor kadang merasa kesal ketika mengedit
menemukan typo dimana-mana. Ditambah penggunaan EYD yang tidak tepat lebih
parah lagi menggunakan bahasa alay. Naskah seperti ini walalupun isinya menarik
mungkin bisa jadi ditolak penerbit.
Apapun alasan penolakan
penerbit atas naskah kita. Jangan pernah pesimis terus semangat menulis. Semua
alasan penolakan penerbit kita pelajari dan cari solusi untuk memperbaikinya.
Ingat lho! novel sekelas Harry Potter saja pernah mengalami 14 kali penolakan.
Jadi jangan bersedih jika naskahmu ditolak tapi teruslah belajar dan belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar