Kamis, 30 Juni 2016

Hindari 5 Penyakit Berbahaya Penulis Pemula





            Saat ini menjadi penulis merupakan salah satu profesi yang banyak diminati. Apalagi dengan kemajuan tekhnologi dan informasi. Pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah ini bayarannya pun lumayan besar jika penulis sendiri konsisten dan serius menjalaninya.
            Untuk menjadi penulis sukses bukanlah hal instant. Penulis harus terus belajar dan berjuang agar bisa membranding diri sebagai penulis. Apalagi untuk penulis pemula harus semangat menggali ilmu dan belajar dari pengalaman penulis lain.
            Bagi  penulis pemula sebelum terjun ke profesi ini hindari penyakit kronis penulis pemula. Karena inilah yang akan menghambat kita untuk berkembang. Yuk, kita hindari sedini mungkin!
1.      Ingin cepat menerbitkan bukunya
Setiap orang berhak menerbitkan bukunya. Karena setiap orang memiliki inspirasi, ide dan sejarah hidup. Bahkan yang tidak mampu menulis buku pun bisa menerbitkan bukunya. tentunya dengan menyewa ghostwriter. Bagi penulis pemula keinginan mereka adalah ingin cepat menerbitkan buku. Sehingga terkadang menyesampingkan hal-hal yang diluar dugaan. Seperti adanya penolakan, revisi naskah bahkan lamanya proses pencetakan. Bagi penulis pemula bersabarlah dengan proses dan selalu bersyukur atas setiap kesempatan.
2.      Money oriented
Jika belum apa-apa sudah tujuannya uang maka harus hijrah jadi penulis. Untuk penulis yang sudah memiliki nama dengan karya nyata yang diterima masyarakat mungkin hal yang mudah menghasilkan uang dari tulisan. Namun bagi penulis pemula harus lebih bersabar jangan menilai semuanya dengan uang. Lebih banyak lagi belajar karena semakin kita belajar maka kita akan semakin mahir. Dengan sendirinya orang akan melihat hasil tulisan kita dan berani membayar jasa kita
3.     Tidak mau bekerja sama dengan editor
Nah, ini dia masalah yang harus direparasi. Penulis harus bekerja sama dengan editor. Jika penulis pemula sudah merasa benar dan tidak bersahabat dengan editor. Bagaimana bisa berkembang.
4.      Pesimis ketika buku yang ditulis mendapatkan kritikan
Ketika buku sudah terbit beberapa orang mengkritik buku kita atau memberikan saran. Maka jangan pernah putus asa atas kritikan mereka. Tapi jadikan ini sebagai motivasi untuk lebih banyak belajar
5.     Tidak sabar
Apapun profesi kita, kita harus menjalaninya dengan sabar. Butuh waktu dan proses untuk sebuah kesuksesan. Begitu pula dengan penulis. Harus sabar ketika naskah ditolak, sabar ketika royalti belum diterima, sabar ketika tulisan harus direvisi.
      Siap hindari penyakit kronis bagi penulis pemula?
Harus siap! jika ingin menjadi penulis sukses
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar